Lokasi rumah walet harus tenang bebas kebisingan, terhindari dari gangguan binatang atau manusia. Hal ini menjadi sangat penting karena, sekali saja mereka merasa terganggu atau terancam, mereka akan pergi tak kembali lagi.
.Bentuk rumah walet dewasa ini memiliki beragammodel dan desain,
disebabkan oleh pengaruh dari teknik-teknik pengelolaan yang makin
modern dalam mengembangkan kemajuan budidaya walet.
Secara garis besar, pembagian rumah walet dilihat dari jenis perencanaan atau desain yang akan dibuat antara lain pada:- Ukuran luas bangunan rumah walet.
- Model polosan atau sekat-sekatan.
- Rumah satu tingkat atau lebih.
Lubang pintu masuk orang
Lubang pintu masuk orang merupakan jalur keluar masuk pemilik atau pekerja gedung/rumah walet, sebaiknya pintu ini terbuat dari besi untuk menghindari kasus pencurian.
Lubang masuk burung (LMB)
Untuk mengetahui posisi peletakan LMB yang paling baik, bisa dibuatkan LMB pada tiap-tiap sisi dindingnya lebih dahulu. Setelah mengetahui posisi LMB yang paling efektif dimasuki burung walet maka lubang-lubang lainnya dapat ditutup kembali.
Apabila terdapat lebih dari satu LMB yang sama-sama efektif, maka perlu disesuaikan kembali desain tata ruangnya agar tidak terjadi “kebocoran”. Kebocoran yang dimaksud di sini adalah burung yang masuk dari LMB yang satu, tidak cepat keluar lagi lewat LMB yang lain.
Jika penyesuaian desain tata ruang tidak memungkinkan, maka sebaiknya dipilih satu saja LMB yang terbaik.
Lubang antar lantai (LAL) atau Void.
Lubang antar lantai (LAL) adalah bagian dari salah satu elemen rumah walet yang menghubungkan ruang pada lantai yang satu dengan ruang pada lantai yang lainnya. Lubang antar lantai (LAL) pada rumah walet bertingkat, ukuran dan posisinya ditentukan oleh ukuran ruangan dan posisinya ditentukan oleh ukuran ruangan tersebut dan ketinggian plafondnya.
Dibandingkan dengan LMB, maka LAL mempunyai kelemahan bila dilihat dari sisi kemudahan walet melakukan manuver terbangnya. Tanpa elemen pendukung, maka walet-walet baru yang melakukan eksplorasi di tempat tersebut akan relatif lama beradaptasinya.
Penggunaan suara walet dan pemasangan tweeter yang tepat adalah elemen pendukung yang paling tepat untuk menuntun walet-walet baru tersebut menyusuri dan melewati LAL.
Lubang antar lantai atau yang sering disingkat dengan sebutan LAL, sering menjadi perhatian karena banyaknya kasus yang ditimbulkannya, seperti; walet susah turun atau cahaya matahari yang terlalu banyak masuk dan lain sebagainya.
LAL dibuat dengan tujuan agar walet dapat mengakses daerah atau ruangan yang tidak memiliki fasilitas lubang masuk burung (LMB). Jadi LAL menggantikan fungsi LMB burung walet masuk dengan cara terbang horizontal, sedang terhadap LAL burung walet masuk cenderung dengan cara terbang membentuk sudut kemiringan (tergantung pada tinggi plafond, ukuran luas LAL dan kedalaman LAL itu sendiri). Seperti pada lubang yang berbentuk corong, maka akan memaksa walet masuk dan keluar dengan cara terbang vertikal.
Lubang antar ruang (LAR)
Lubang antar ruang (LAR) adalah bagian yang lain dari elemen rumah walet yang menghubungkan ruang yang satu dengan ruang yang lainnya pada satu lantai yang sama. LAR bisa dibuat relatif lebih kecil ukurannya daripada LAL karena cara manuver terbangnya yang sama seperti ketika memasuki LMB.