Jumat, 16 September 2016

CARA MENENTUKAN LMB YANG BENAR DIRUMAH WALET

Banyak pertanyaan dari facebook dan beberapa forum dunia walet bertanya "CARA MENENTUKAN ARAH DAN POSISI LMB(LUBANG MASUK BURUNG)PADA GEDUNG WALET.


Ada sebagian orang beranggapan bahwa posisi lmb yang benar adalah posisi arah yang menhadap selatan atau utara.kemudian saya tanya apa alasan anda kenapa lmb menghadap utara atau selatan.kemudian mereka menjawab kenapa menghadap utara atau selatan agar cahaya matahari yang terbit dari timur dan tenggelam dibarat tidak masuk didalam gedung/rumah walet.
mereka beranggapan bahwa jika lmb menghadap ketimur maka hal yang terjadi adalah mata burung walet yang keluar dari gedung akan silau.mereka percaya bahwa mata walet sama dengan mata manusia.lalu kenapa lmb dilarang menghadap kebarat karena cahaya matahari akan masuk kedalam gedung hingga sore hari.jadi kebanyakan gedung walet mereka bangun yaitu  Menghadap utara atau selatan.jawaban mereka tidak salah akan tetapi mata walet dan mata manusia tidak sama.
Tuhan menciptakan mata walet yang mampu terbang dan bermanuver didalam gedung yang gelap.selain dari itu mata burung walet mampu melihat serangga serangga kecil yang terbang sedangkan mata manusia.jadi jawaban yang paling tepat dari pertanyaan cara menentukan arah dan posisi lmb adalah lihatlah burung walet ketika mereka pulang di sore hari.

CARA MENENTUKAN ARAH DAN POSISI LMB(LUBANG MASUK BURUNG)PADA GEDUNG WALET perhatikan burung walet itu arah pulangnya darimana!jika mereka pulang dari arah timur makan arahkanlah posisi lmb anda menghadap ketimur.jika mereka pulang dari arah barat disore hari maka arahkanlah posisi lmb anda menghadap kebarat.jangan pernah beranggapan bahwa mata burung walet sama dengan mata manusia namun jika anda ingin sukses didunia walet maka sering seringlah bersedekah dan membantu orang orang yang tidak mampu.dalam dunia burung walet usaha dan doa sangat diperlukan karena burung jenis walet adalah burung liar yang susah susah gampang dalam menanganinya.
Banyak sekali orang yang bertanya CARA MENENTUKAN ARAH LMB jadi jawabannya adalah lihatlah arah pulangnya burung walet.jika gedung burung walet anda sudah selesai dibangun silahkan anda pasang audio amplifier dan peralatan lainnya.sering seringlah anda masuk didalam gedung untuk mengontrol apakah didalam gedung ada hama.faktor lain yang sangat perlu anda perhatikan adalah faktor suhu dan kelembaban gedung.mengapa ini diperlukan karena jika kelembaban kurang maka produksi sarang burung walet akan kurang dan tipis.mengapa demikian?alasannya karena paruh burung akan cepat kering untuk mengeluarkan liur jika kelembaban kurang.
CARA MENGATASI SUHU DAN KELEMBABAN DIDALAM GEDUNG
Cara mengatasi agar kondisi suhu dan kelembaban tetap terjaga yaitu dengan cara memasang mesih embun atau mesin humidifier didalam gedung agar walet merasa nyaman ketika sudah masuk masa kawin dan produksinya.
HAMA HAMA PENGGANGGU RUMAH BURUNG WALET
Perhatikan juga jangan sampai ada hama pengganggu seperti
·         Tikus
tikus sangat mengganggu perkembangan didalam gedung walet karena tikus suka makan piyik walet dan membuat stress induk walet.
·         Kelelawar
Sama halnya dengan tikus,kelelawar juga suka makan daging burung walet hal ini bisa juga membuat burung walet kaget,stress,trauma dan pindah kegedung lain.
·         Burung hantu
Hama pengganggu ini sama halnya dengan tikus dan kelelawar suka makan daging burung walet
·         Kecoa
Kecoa juga merupakan hama pengganggu dimana kecoa suka makan sarang burung walet dan membuat sarang burung walet tersebut berlubang.akibat dari lubang sarang itu bisa membuat anak walet meninggal jika kakinya masuk disarang yang bocor.
·         Semut
Semut juga termasuk hama pengganggu didalam gedung walet karena semut bisa saja mengerumuni anak burung walet.hal ini membuat  produksi burung walet berkura.
Diartikel berikutnya saya akan membahas cara mengatasi hama hama tersebut.
Itulah tips dan trik cara MENENTUKAN ARAH DAN POSISI LMB(LUBANG MASUK BURUNG)PADA GEDUNG WALET
Jika artikel ini berguna silahkan dishare di grup grup facebook yang membahas dunia walet.terima kasih salam sukses budidaya walet.

Kamis, 15 September 2016

Dasar Membangun Rumah Walet

Berhubungan dengan semakin maraknya pembangunan Rumah Burung Walet (RBW) saat ini, maka beberapa daerah yang awalnya burung mencari rumah bergeser menjadi rumah cari Burung. Seperti yang kita ketahui membangun RBW cukup memakan biaya yang sangat besar yaitu mulai dari Rp.80 Jt sampai dengan beberapa milliard rupiah yang harus diinvestasikan. Kunci terutama kesuksesan dalam perwaletan dapat disingkat menjadi lokasi, lokasi dan lokasi. Buat yang masih ingin membangun RBW, lokasi masih dapat dipilih, tetapi bagi bangunannya yang sudah jadi, maka sudah tidak bisa memilih lokasi lagi tetapi hanya bisa menggunakan berbagai teknik yang dapat mendatang burung walet dan menambah populasi burung walet. Dengan mengeliminasi faktor lokasi, saat ini ada beberapa pilihan dan cara yang digunakan orang-orang dengan berbagai iklan yang ada yaitu: 1. Suara Burung Walet 2. Alat-alat kelembaban 3. Aroma 4. Besek 5. Pakan Walet (Pembuat Serangga) 6. Pelapis Sirip Aluminium Apabila kita memiliki dana yang terbatas, dari ke-6 faktor di atas, untuk saat ini mana yang paling penting menurut Anda? Untuk menemukan jawaban tersebut kita bisa berpikir seperti ini, apabila saya memasang alat kelembaban sehingga suhu dan kelembaban stabil, tetapi saya tidak memasang suara atau memiliki suara yang baik, apakah RBW saya akan dihuni oleh burung walet? Begitu juga untuk pilihan no.3, 4, 5 dan 6. Apakah semua faktor tersebut akan dapat bekerja apabila tanpa suara baik? Apabila saya memiliki suara yang baik tetapi saya tidak menginvestasikan kepada faktor lainnya di atas, apakah burung walet akan menghuni RBW saya? Untuk pertanyaan ini kita dapat melihat dan banyak kejadian, orang hanya mengandalkan suara saja rumah waletnya banyak dihuni oleh burung walet. Jadi hal pokok yang paling penting untuk kita perhatikan sebagai pemula adalah suara burung walet, karena tanpanya alat tambahan lainnya tidak akan berfungsi dengan baik dan hanya dengan suara burung waletlah kita dapat melihat reaksi burung tersebut secara langsung dan paling cepat. Untuk suara burung walet yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah suara burung walet yang akan kita gunakan itu cukup kita beli atau kita download gratis di internet? Apabila kita akan membelinya sampai berapa uang yang kita sisihkan untuk membelinya? Untuk hal ini perlu beberapa pertimbangan yang perlu kita ambil untuk dipertimbangkan apabila kita memiliki dana terbatas. Banyak orang-orang yang kelihatan enggan untuk menginvestasikan uangnya di suara tetapi lebih mementingkan di pilhan 2,3,4,5 dan 6. Memang benar suara kita bisa dapatkan secara gratis dengan download di internet, dan memang bisa saja suara yang didownload di internet lebih bagus daripada suara-suara yang dijual. Tetapi 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan waktu kita untuk mencoba suara-suara gratis yang di download dari internet, karena kita berlomba dengan waktu yang sudah dibatasin, apabila kita membeli suara dari composer langsung atau orang yang telah pengalaman menjualnya, hal yang kita dapatkan sbagai nilai plus adalah support yang diberikan oleh penjual tersebut, dimana apabila selama ada masalah dalam pemakaian suaranya dan juga maslaah di dalam rumah burung walet, kita dapat mendiskusikannya kepada penjualnya. Seperti suara-suara yang kita jual, kita memberikan garansi seumur hidup komposernya, dimana selagi dia masih hidup apabila suara tersebut rusak karena pemakaian dan bukan karena tindakan seperti rusak karena coba dikopi, maka kita akan memberikan suara tersebut kembali dengan cukup mengembalikan suara yang rusak dan uang ongkos kirim serta pengganti memori yang ada. Perlu ketahui dan dicek sendiri, untuk RBW yang sudah sukses, berapa lama mereka menggantikan suara yang ada? Ada banyak bangunan khusus dengan ciri tersendiri dibangun di sekitar Kalimantan dan sukses, suara yang digunakan tidak pernah diganti sama sekali dari awal sampai umurnya bisa belasan tahun. Lantas berapa harga suara yang pantas kita beli apabila uang kita terbatas? Setiap orang akan memiliki dana masing-masing untuk hal demikian. Paling mudah adalahnya dengan membaginya menjadi biaya perbulan yang perlu kita bayar, begitu juga untuk ke-5 faktor lainnya di atas sesuai dengan ketahanan seberapa lama faktor di atas. Contoh: Saya memiliki rumah walet dengan ukuran 6x15 @3 Lantai, apabila saya ingin menginvestasikan kepada alat kelembaban humidifier, saya membutuh 9 unit dengan harga 1,8 Jt per unitnya, jadi total biaya yang perlu saya siapkan adalah Rp.16.200.000,-, alat kelembaban ini saya perkirakan mempunyai masa pakai 2 tahun sehingga biaya investasi yang saya keluarkan adalah sebesar (16.200.000/24 bulan) = Rp. 675.000 per bulan. Apabila saya ingin membeli suara burung walet seharga per-set Rp. 20.000.000,- dengan mengambil masa pakai selama 10 tahun, maka biaya yang saya investasikan setiap bulan adalah (Rp.20.000.000.-/120 bulan) = 166.667 per bulan. Apakah ini cukup murah atau pantas? Begitu juga apabila ingin kita bandingkan dengan faktor lainnya di atas dan jadikanlah biaya perbulan yang kita keluarkan, sehingga dapat kita jadi kan acuan, berapa sebenarnya uang yang perlu kita investasikan untuk harga sebuah suara dan faktor-faktor lainnya di atas, sehingga kita dapat memutuskan faktor mana saja yang perlu kita dahulukan dan memanfaatkan uang kita secara maksimal. Jadi semuanya balik kembali kepada pribadi setiap masing-masing pembaca, karena keputusan berada ditangan pemilik RBW masing-masing.

Kamis, 08 September 2016

Hal Penting Sebelum Membuat Rumah Sarang Burung Walet

Hal penting sebelum membuat rumah sarang burung walet.Setelah mendapat lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pembangunan/rumah walet. Tentunya bangunan harus memerhatikan aspek-aspek, supaya sesuaikan dengan kebutuhan walet sehingga burung walet mau hinggap, betah, dan berkembang biak di dalamnya. Hal yang paling penting dalam persiapan membuat rumah walet adalah memperhitungkan bagaimana mengatur suhu rumah walet tetap sesuai dengan suhu udara dan kelembaban udara pada alam habitat aslinya. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat rumah walet tetap terjaga suhu dan kelembabannya. Suhu Rumah Walet Suhu di dalam gedung idealnya 27 – 29 derajat C dalam kondisi demikian sangat berpengaruh terhadap perkembangan populasi dan kualitas sarang. Suhu yang terlalu tinggi 30 – 32 derajat C air liur walet akan cepat mengering apalagi kalau kelembaban juga rendah akibatnya sarang retak dan keropos. Telur yang dihasilkan juga kurang bagus, hal-hal seperti ini harus dihindari, karena berujung pada tidak berkembangnya populasi, lebih parah lagi rumah walet yang telah kita buat akan ditinggal pergi oleh burung walet. Demikian juga kalau sebaliknya, bila kita bisa mengendalikakn suhu sesuai dengan habitat makro, walet akan betah tinggal dan berkembang biak dengan baik.Hal Penting Sebelum Membuat Rumah Sarang Burung Walet Oleh sebab itulah penanganan suhu ruang harus diperhatikan dengan serius. Agar suhu bisa stabil di kisaran 27 – 29 derajat C dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Ventilasi Udara Untuk gedung walet yang berlokasi di dataran rendah yang bersuhu rata-rata 31-32 derajat C pemasangan ventilasi sangat diperlukan, misalnya tiap 1 meter dipasang sebuah ventilasi.Untuk daerah bersuhu rata-rata 24-25 derajat C, ventilasi udara relatif tidak diperlukan, atau paling tidak per empat meter dipasang sebuah ventilasi udara. Jarak pipa PVC dengan plafon biasanya 50 cm. Ventilasi pada gedung walet biasannya menggunakan pipa PVC ukuran 4 inch. Pipa PVC ini disambungkan dengan pipa lengkung atau biasa disebut kni. Kni digunakan karena memiliki fungsi sebagai berikut: Sebagai penekan cahaya luar, sehingga penempatan kni di dalam gedung. Sebagai penekanan angin kencang, sehingga penempatan kni di luar gedung. Sering terjadi kesalahan dalam pemasangan pipa kni. Misalnya di daerah bersuhu rata-rata 31-32 derajat C, dengan kondisi angin yang tidak kencang, pemasang pipa kni berada di luar. Hal tersebut justru mengakibatkan faktor angin tidak leluasa masuk gedung sebab terhalang kni, sehingga sirkulasi udara di dalam gedung tidak lancar. Seharusnya kni dipasang di dalam agar angin dapat masuk. Sebaliknya, di daerah bersuhu rata-rata 24-25 derajat C atau daerah angin kencang, pipa kni terpasang di dalam gedung. Hal itu justru membuat suhu di dalam menjadi lebih drop atau turun karena angin dapat langsung masuk gedung. Seharusnnya pipa kni dipasang di luar agar angin kencang terhalang oleh lengkung kni. Mengecat Dinding/Tembok luar Pengecatan bertujuan untuk mengurangi intensitas penyerapan panas matahari, untuk daerah panas bersuhu rata-rata 30-32 derajat C sangat tidak disarankan mengecat dinding dengan warna hitam sangat menyerap panas. Tetapi yang disarankan justru cat yang berwarna terang. Namun warna hitam cukup membantu untuk daerah yang bersuhu dingin 24-25 derajat C. Jenis Plafon Jenis plafon yang digunakan dalam gedung walet mempunyai andil besar dalam pengondisian suhu. Ada dua jenis plafon yang biasa digunakan, yaitu plafon dari papan atau tripleks dan plafon dari semen cor atau beton. Untuk daerah dengan suhu rata-rata 31-32 derajat C sebaiknya gedung walet menggunakan plafon semen cor atau beton. Hal tersebut sangat membantu tercapainya suhu ideal dalam gedung. Sebagian orang memfungsikan plafon tersebut sebagai dasar bak air atau kolam agar tercapai suhu yang lebih sejuk. Sejauh tidak bocor, tidak masalah. Namun, jika tidak terjadi kebocoran, airnya akan membasahi siri-sirip. Akibatnya, sirip berjamur, dan itu tidak disukai walet. Untuk daerah dengan suhu rata 24-25 derajat C sebaiknya menggunakan plafon dari papan atau tripleks. Hal tersebut akan membuat suhu dalalm gedung terasa hangat. Yang harus diperhatikan adalah pemasangan papan harus serapat mungkin. Jangan sampai terdapat celah atau rongga pada sambungan papan sebab akan mengakibatkan kebocoran udara. Udara dari bawah genteng turun ke bawah, begitu pula sebaliknya. Akibatnya, suhu ruang tidak stabil. Selain itu, celah atau rongga antarsambungan papan dapat menjadi lubang masuk kotoran dari bawah genting. Hal itu mengakibatkan sirip-sirip menjadi kotor dan tidak disukai walet. hujan buatan Hujan buatan dapat dilakukan dengan memasang sprayer yang dihubungkan dengan pipa dan dipasang di atas atap. Pada saat matahari terik sekitar jam 11-12 siang sprayer dapat dihidupkan, sehingga suhu ruang kembali turun. Dinding dan Tata ruang Dinding yang dicor tebal akan sangat membantu karena panas tidak terlalu cepat menyerap ke dalam gedung. batu bata merah yang disusun membujur memiliki ketebalan 25-30 cm terbukti cukup menstabilkan suhu ruang. Di daerah Kalimantan banyak peternak membangun rumah walet dengan dinding plesteran semen yang di dalamnya ditambahkan Styrofoam dengan ketebalan 5 cm. Sehingga ketebalan dinding bisa mencapai +/- 10 cm, hal ini cukup membantu mengurangi biaya selain murah juga lebih gampang didapat. Tebal Tipis Dinding Bangunan untuk budidaya walet sebaiknya berdinding tembok. Hal ini untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban di dalamnya. Untuk daerah yang bersuhu panas (31-32 derajat C) tembok yang baik adalah yang memiliki ketebalan sekitar 24-25 cm. Sebaliknya, untuk daerah bersuhu dingin (24-25 derajat C), tembok yang baik adalah memiliki ketebalan sekitar 14-15 cm. Temobok yang tebal pada daerah panas akan menjadikan suhu dalam gedung menjadi sejuk, sedangkan tembok yang tipis pada daerah dingin akan menjadikan suhu dalam gedung tersebut menjadi hangat, hal ini akan terjadi apabila gedung tersebut dicat dengan warna gelap. Untuk daerah dataran rendah, seperti sepanjang pantura Pulau Jawa, sebaiknya bangunan gedung walet menggunakan tatanan batu bata melintang, dengan ketebalan tembok mencapai sekitar 24-25 cm. Sebaliknya, untuk daerah dataran tinggi, tatanan batu bata pada gedung walet cukup satu bata membujur sehingga ketebalan tembok hanya sekitar 14-15 cm. Ukuran Ruang Tata ruang dalam gedung walet akan berpengaruh terhadap kondisi suhu. Untuk daerah yang bersuh rata-rata 31-32 derajat C ruang yang sempit akan mengakibatkan suhu bertambah naik. Untuk memperoleh suhu ideal sebesar 27-29 derajat C, ukuran ruang minimal 4 x 4 m. Untuk daerah yang bersuhu rata-rata 24-25 derajat C ruang yang luas justru akan menyebabkan suhu bertambah turun. Oleh karena itu aturlah ukuran ruang menjadi maksimal 4 x 4 m. Ketinggian Ruang Tinggi rendahnya ruang akan memengaruhi kondisi suhu dalam gedung. Aturlah sedemikian rupa agar tinggi ruang untuk daerah bersuhu rata-rata 31-32 derajat C minimal 3 meter. Untuk daerah dengan suhu rata-rata 24-25 derajat C ketinggian ruang maksimal 3 meter.

sp sibotak suara panggil walet berkualitas

Dapatkan Suara panggil walet berkualitas yang sudah Terbukti dan Teruji menyukseskan gedung Walet. https://bit.ly/3a7elUo ...